Cebisan mawar itu bakal tanggal dari tangkainya,
Hilang wangi semerbak diterbangkan angin,
Seri warna pudar ditelan masa,
Sang Kumbang Masih setia menanti?
Patah Sayap Cintanya si Kumbang pahlawan,
Di kikis oleh debu-debu beterbangan,
Hanya Menemani buat seketika,
Dan Bukan untuk selamanya,
Sampai waktu seri itu tiada lagi,
Sedarlah mereka masa telah tiba,
sang Kumbang terbang bersama sayap baru,
Mawar terus tenggelam dalam penantian,
Thursday, April 27, 2006
Mawar dan Kumbang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment